Selasa, 11 November 2014

THE MORTAL INSTRUMENTS : CITY OF BONES

The Mortal Instruments
Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang perempuan yang bernama Clary Fray. Clary tinggal bersama Ibunya yang bernaman Jocelyn Fray.  Dalam film ini diceritakan bahwa Clary sering menggambarkan sebuah lambang  aneh dan Clary juga suka memimpikan tanda atau lambang tersebut.
            Clary tidak mengetahui bahwa Ibunya telah menyembunyikan sebuah rahasia besar, yaitu mereka memiliki kekuatan Supernatural. Rahasia ini hanya diketahui oleh ibunya dan teman dekat ibu Clary yang bernama Luke, Clary juga mempunyai teman dekat yang bernama Simon. Simon pun tidak mengetahui kekuatan super natural yang dimiliki Clary padahal Simon adalah teman Clary sejak kecil.
            Clary merasakan sesuatu yang aneh ketika melihat papan reklame sebuah Club malam yang berubah menjadi tanda atau lambang aneh yang sering ia gambarkan dan ia mimpikan. Akan tetapi Simon tidak melihat sama sekali tanda tersebut. Clary pun memasuki Club tersebut bersama Simon .Di dalam Club ia melihat seorang pria yang bernama Jace Weyland dan Clary yang bisa melihat kejadian tersebut. Jace dan teman-temannya menyadari bahwa Clary dapat melihat semua perbuatan yang dilakukan Jace bersama teman-temannya lalu Jacepun mengikuti Clary.
            Keesokan harinya Clary bersama Simon pergi ke suatu tempat Restaurant , Clary merasa ada orang yang mengikutinya dan ternyata ketika ia melihat orangnya yaitu adalah Jace.  Clary mananyakan semua keanehan yang dialaminya termasuk ketika ia melihat pembunuhan yang dilakukan Jace . Lalu Jace menjelaskan bahwa yang mereka bunuh adalah penjelmaan Iblis. Jace sangat bingung mengapa Clary dapat melihat kejadian tersebut, dengan adanya hal tersebut, artinya Clary bukanlah manusia biasa atau yang biasa di bilang mundane akan tetapi ialah merupakan kaum nephilim atau manusia keturunan malaikat yang bertugas sebagai Shadowhunter, yang membunuh iblis demi melindungi umat manusia. Namun ketika Clary sedang kebingungan dengan adanya keadaan tersebut mendapatkan telepon dari ibunya untuk tidak pulang kerumah dan menyuruh Clary menemui Luke. Tentu saja Clary khawatir dan berlari ke rumahnya.  
            Ternyata Ibuy Clary telah diserang oleh anak buah Valentine Morgensstern, yang mencari Mortal Cup. Mortal Cup adalah benda yang berbentuk piala yang dipercaya memiliki kekuatan piala yang dipercaya memiliki kekuatan yang sangat hebat dan sangat mematikan. Hanya ibu dari Clary yang mengetahui keberadaan benda tersebut. Lalu sekarang Ibu Clary telah menghilang karena saat itu ia melawan para anak buah Valentine dengan meminum sebuah cairan sehingga ia menghilang bahkan sekarang Clary tidak mengetahui keberadaan ibunya. Clary hanya mendapatkan Rumah dalam keadaan yang sangat berantakan dan tiba-tiba Clary diserang oleh iblis berbentuk anjing yang berubah menjadi makhluk yang sangat menyeramkan. Makhluk tersebut sangat susah di bunuh untung saja ada Jace yang datang menolongnya sehingga ia dapat terselamatkan dari Iblis tersebut.
            Lalu Clary menemuio tetangganya yang bernama Dorothea tetangga mereka yang seorang cenayang untuk menanyakan apa yang sedang terjadi. Clary pun diminta untuk memilih kartu tarot, dan yang terpilih adalah kartu yang bergambar piala. Dorothea menjelaskan bahwa Ibu Clary telah mengambil Mortal Cup milik Valentine, lalu ingatan Clary ternyata terdapat penghalang. Dorothea berusaha untuk menghilangkan pengahalang itu akan tetapi tidak bisa.
Clary, Jace, dan Simon pun mendatangi rumah Luke dan ternyata Luke telah ditangkap oleh para ank buah Valentine. Mereka menyiksa Luke untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan Mortal Cup. Clary melihat hal tersebut dan ingin menyelamatkan Luke. Jace bersama Clary pun menolong Luke. Clary pun baru mengetahui bahwa Luke adalah manusia Serigala.
Jace membawa Simon dan Clary ke sebuah gedung yang disebut Institute, Institute bila dilihat manusia biasa mereka hanya melihat sekedar gedung biasa akan tetapi jika shadowhunter yang melihatnya institute merupakan bangunan yang sangat amat megah yang menjadi markas shadowghunter yang di pimpin oleh Hodge Starkweather. Clary dan Simon berkenalan dengan Alec dan Issabelle.
Clary akhirnya mengetahui bahwa Ibunya adalah seorang shadowhunter. Valentine pun juga shadowhunter. Valentine ingin memperbanyak shadowhunter dengan mortal Cup, namun kemudian, ia menjadi jahat dan memasukkan darah iblis ke darahnya untuk menciptakan yang lebih kuat. Ibu clary yang mengetahui hal itu langsung mencuri Mortal Cup.
Jace mengajak Clary ke City of Bones. City of Bones adalah kuburan para Shadowhunter untuk membuka penghalang dalam ingatan Clary. Lalu Clary , Jace, Simon, Issabelle dan Alec mengunjungi Magnus. Magnus menceritakan tujuan ibunya Clary menghapus ingatan Clary adalah untuk melindungi Clary. Disaat yang sama Simon diberi minum darah atau cairan vampir tanpa ia sadari. Simon akhirnya dijadikan sandera. Lalu clary bersama yang lain menyelamatkan Simon.
Lalu secara tidak sengaja Clary mengetahui kemampuannya yang bisa mengeluarkan benda-benda dari seperti gambar menjadi asli. Clary kemudian mengingat kartu tarot yang salah satunya bergambar sebuah piala yang dibuat ibunya . Clary dan Jace harus melawan Dorothea untuk mengambil kartu tarot yang ternyata benar berisi Mortal Cup. Clary dan Jace akhirnya membawa Mortal Cup ke Institute.
Ternyata Hodge telah berkhianat dan bekerja sama dengan valentine. Hodge membuka kubah untuk pintu masuk Valentine dan Iblis yang menjadi anak buahnya. Clary, dan teman-temannya serta luke dan teman-temannya dari kaum serigala berjuang bersama melawan iblis yang masuk ke institute. Lalu Clary dan Jace ternyata adalah saudara kandung dan mereka sangat kaget mengetahui hal tersebut karena pada awalnya mereka saling jatuh cinta dan Mortal cup pun akhirnya dapat diselamatkan oleh Clary.
DIRECTED BY : Harald Zwart.
WRITING CREDITS : Jessica Postigo, Cassandra Clare
CAST : Lily Collins, Jamie Campbell Bower, Kevin Zegers, Jemima West, Robert Sheehan, Lena Headey, Jared Harris, Jonathan Rhys Meyers, Aidan Turner
PRODUCED BY : Don Carmody, Hartley Gorenstein, Robert Kulzer, Michael Lynne, Martin Moszkowicz, Dylan Sellers, Robert Shaye, Bernhard Thur, Vaslemoy ruud Zwart







Tidak ada komentar:

Posting Komentar